Harga Beras Medium dan Premium di Tingkat Nasional Cenderung Meningkat

223

TULUNGAGUNG – Meskipun harga beras medium dan premium di tingkat nasional mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir, petani di Desa Duwet, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, seperti Bu Lasiem (61), tetap mempertahankan semangatnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional beras medium saat ini mencapai Rp 12.000,- per kilogram (kg), sementara harga beras premium mencapai Rp 14.000,- per kilogramnya, pada bulan September ini. Meskipun perubahan harga ini tidak begitu signifikan, tetapi bagi petani seperti Bu Lasiem, dampaknya sangat terasa.

Bu Lasiem menjelaskan bahwa meskipun harga beras naik, ia justru merasa dirugikan. Musim kemarau yang sedang berlangsung membuatnya menghadapi kesulitan dalam menanam padi. Tanaman padi memerlukan air yang cukup banyak, dan untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, Bu Lasiem harus menggunakan alat bantu diesel.

Namun, yang menjadi masalah adalah biaya penggunaan diesel yang semakin meningkat. Bu Lasiem mengungkapkan bahwa ia menghabiskan sekitar 4 liter diesel setiap harinya, dan harga bahan bakar seperti Pertamax yang kini mahal semakin membebani ekonominya.

Meskipun menghadapi tantangan ini, Bu Lasiem belum berani menjual beras hasil panennya. Beras tersebut ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. Yang membuatnya semakin cemas adalah ancaman gagal panen yang mengintai karena pasokan air yang kurang.

Meski dalam situasi yang penuh tantangan, semangat petani seperti Bu Lasiem tetap patut diacungi jempol. Mereka terus berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarga sambil menjaga harapan akan hasil panen yang lebih baik di masa depan.

Kenaikan harga beras mungkin menjadi beban tersendiri bagi petani, namun semangat dan tekad untuk terus bertani adalah contoh nyata bahwa petani Indonesia memiliki ketangguhan yang luar biasa dalam menghadapi setiap rintangan. Semoga dalam waktu dekat, mereka dapat meraih hasil panen yang melimpah, sehingga dapat menjual beras dengan harga yang lebih menguntungkan.