Gunung Kidul, Yogyakarta – PPKM dan Gelombang Tinggi Hentikan Aktifitas di Pantai Ngrenehan

161

Yogyakarta – 91 kapal Jungkung nelayan berlabuh serta puluhan warung makanan tutup di Pantai Ngrenehan, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Penerapan PPKM dan periode gelombang tinggi menyebabkan kawasan nelayan ini bak sebuah kawasan tak berpenghuni.

Kawasan Pantai Ngrenehan adalah kawasan pantai dengan jumlah nelayan terbanyak di Yogyakarta. Total ada 91 kapal nelayan yang sandar di kawasan ini. Kontur medan pantai di Ngrenehan memang terhitung sebagai bagian paling strategis bagi nelayan.

Sudah seminggu lebih kawasan ini seperti tak berpenghuni. Nelayan dan para penjual makanan di kawasan ini  tidak melakukan aktifitasnya. Para nelayan tidak bisa melaut, kencangnya hembusan angin menyebabkan gelombang tinggi sangat  beresiko bagi nelayan untuk melaut. Kapal-kapal nelayan harus sandar dan saling terikat satu sama lain untuk antisipasi bila  pasang datang.

Selain gelombang tinggi yang menyebabkan matinya aktifitas di kawasan ini, penerapan PPKM juga menjadi salah satu faktor tutupnya 30 an warung makanan yang ada. Warung  makan ini biasanya melayani para wisatawan maupun para nelayan. Ketiadaan wisatawan dan nelayan melaut membuat tak ada lagi pengunjung.

Hanya ada satu warung makan yang buka. Menurut Ibu Kenton, sang pemilik warung, ia  mengaku terpaksa terus berjualan untuk melayani para nelayan yang datang untuk mengontrol kondisi perahu. Memang ia juga tidak punya hal lain yang bisa dikerjakan.

Para nelayan dan pemilik warung makan berharap situasi PPKM dan cuaca kurang bersahabat ini bisa segera berlalu, sehingga bisa kembali menata usahanya.  (di)