Gubernur Sumbar Kukuhkan TPAKD dan Luncurkan Pembiayaan Melawan Rentenir

Padang – Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, Senin (26/7/2021) mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 18 kabupaten dan kota se-Sumbar, di Auditorium Gubernuran. Pengukuhan terlaksana secara langsung kepada Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul. Sedangkan peserta, Sekda 18 kabupaten dan kota lainnya, mengikuti acara ini secara virtual. Hadir juga secara virtual Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara.

Gubernur Mahyeldi dalam sambutan menyampaikan peran penting TPAKD untuk mengedukasi dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat. Khususnya tentang keuangan. Mengingat literasi keuangan masyarakat Sumbar masih di bawah rata-rata nasional. “inilah peran penting TPAKD. Bagaimana meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kemudahan akses permodalan. Akses keuangan ini menjadi kunci pengembangan daerah sesuai potensi unggulan masing-masing daerah,” ucap Mahyeldi.

Dengan pengukuhan 18 TPAKD, berarti lengkap sudah TPAKD seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Gubernur berharap melalui TPAKD ini literasi dan akses keuangan masyarakat Sumbar semakin meningkat sebab peluang permodalan dari perbankan masih terbuka luas. Diantaranya KUR untuk UMKM, walaupun faktanya belum semua UMKM bisa mengakses.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga meluncurkan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) sebagai salah satu program kerja TPAKD Sumbar tahun 2021 dengan nama ‘MaRandang’ (Melawan Rentenir di daerah Minang). Kredit ini akan disalurkan oleh PT. BPD Sumbar (Bank Nagari). Mahyeldi mengapresiasi Bank Nagari dengan adanya kredit “MaRandang” Menurutnya dengan adanya program ini akan menjauhkan masyarakat dari rentenir yang merugikan.

Hal senada juga disampaikan Kepala OJK Sumbar, Yusri. Menurut Yusri persoalan utama masyarakat memang akses keuangan yang kurang. Jika melihat kemampuan masyarakat itu sebenarnya ada. Terbukti dari kemampuan membayar hutang pada rentenir meskipun berbunga tinggi. (doa/MMC/red)