Grand Desain Olahraga Nasional, Upaya Mendorong Olahraga Indonesia Lebih Berprestasi

Jakarta – Pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 lalu, Presiden Joko Widodo berpesan agar seluruh stakeholder olahraga di Indonesia melakukan evaluasi agar dapat lebih berprestasi. Presiden menyinggung jumlah penduduk Indonesia yang merupakan potensi.

Kini olahraga prestasi nasional sudah memiliki arah dalam rangka menjadi lebih baik, yakni Grand Desain Olahraga Nasional yang disusun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipimpin Menteri Zainudin Amali.

Atas adanya grand desain tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman sampaikan apresiasi. “Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pak Menpora, atas upaya Kemenpora membuat Grand Desain Olahraga,” katanya.

Grand desain Kemenpora meliputi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi yang menjadi ranahnya KONI. “Kemudian KONI sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia, tentunya merujuk pada kebijakan pemerintah,” tambahnya.

KONI membuat grand desain olahraga prestasi berjudul “Grand Design Pembangunan Olahraga Prestasi Nasional Tahun 2021-2036 KONI” yang menjabarkan Grand Desain Kemenpora. “Supaya implementasi rencana pemerintah dapat kita wujudkan. Kewajiban KONI bagaimana grand desain ini tidak hanya cita-cita, tidak hanya harapan, KONI harus mewujudkan,” ujarnya.

Atlet-atlet berprestasi yang membanggakan Indonesia sejatinya lahir dari program pembinaan prestasi yang baik, bukan kebetulan dan tentunya dengan penerapan sport science yang baik. Selain program yang baik, Ketua Umum KONI Pusat juga menilai penting kualitas pelatih yang mampu melahirkan atlet-atlet terbaik dunia dari Tanah Air. Baik program dan pelatih berkualitas ditargetkan ada sejak tingkat kabupaten/ kota.

Pelatih dan pengurus organisasi olahraga juga diharapkan mampu bekerja sama mulai dari menemukan bakat anak bangsa hingga membina menjadi atlet terbaik.  “KONI Pusat dibantu KONI Provinsi dibantu 514 KONI Kabupaten/ Kota, 71 induk cabor, kita bekerja sama,” terangnya mengedepankan kebersamaan dalam membangun olahraga nasional. “Tidak satupun orang Indonesia yang berada di pelosok manapun, yang tidak terdeteksi jika punya kemampuan,” sambungnya.

Dengan implementasi yang baik dari grand desain yang ada, diyakini Indonesia kelak akan memiliki tambang medali emas, bukan hanya tambang bahan mentah emas dan mineral lainnya. Setidaknya perlu perhatian lebih kepada tiga cabor dengan nomor pertandingan terbanyak, atletik, renang dan senam.(*/red)