Durian Bali Tumpah Ruah, Pedagang Banyuwangi Pilih Obral

490
stan buah durian di pinggir jalan Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, Banyuwangi,

BANYUWANGI – Pada sepekan terakhir ini, durian asal Bali mulai menyusupi pangsa pasar pedagang buah di seberang Jalan Banyuwangi. Melimpahnya stok durian mendorong pedagang untuk mengambil langkah nekat dengan menempuh jalur obral, mencoba meraih perhatian para pecinta buah legit tersebut. Keuntungan pun mengalir deras ke kantong para pedagang, karena durian buatan mereka seringkali habis terjual.

Pemandangan tulisan obral kini menjamur di stan pedagang durian pinggir jalan sejak sepekan terakhir. Langkah ini bukan tanpa alasan, pedagang dengan sengaja memilih jalur obral untuk memancing minat penikmat durian yang entah sedang melintas atau sengaja datang dari rumah.

Sebagai contoh, stan buah durian di pinggir jalan Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, Banyuwangi, menawarkan tumpukan durian yang menggoda selera para penikmat. Sejak pagi buta, stan buah non-permanen ini sudah dipadati konsumen, baik warga setempat maupun pengguna jalan yang melintas.

Tulisan obral dengan harga sepuluh ribu terpampang jelas, strategi yang diakui pemilik stan sebagai cara untuk menarik minat konsumen. Menurut Syafaat Slamet, pemilik stan tersebut, kelimpahan durian Bali karena panen raya membuat harga durian turun drastis. Oleh karena itu, ia memilih jalur obral agar durian cepat terjual dan modalnya kembali.

Akibatnya, durian buatannya laris manis. Hampir seribu buah durian Bali dengan berbagai varian rasa berhasil terjual habis. Keuntungan mencapai jutaan rupiah mengalir deras ke kantong penjual buah musiman ini.

Dalam wawancara dengan Syafaat Slamet, pemilik stan buah durian, ia menjelaskan bahwa melimpahnya durian Bali membuat harga beli durian menjadi lebih murah. Strategi jalur obral ternyata cukup efektif untuk menjaring perhatian konsumen dan mendongkrak penjualan.

Dalam wawancara dengan salah satu pembeli, Andri Puspita, ia mengakui tertarik dengan tawaran obral yang diberikan pedagang. Meskipun begitu, ia tetap memilih durian sesuai keinginan meskipun ada tawaran murah. Dengan tawaran dan garansi rasa yang dijanjikan pedagang, ia pun langsung memborong sejumlah buah durian untuk kegiatan rapat di kantornya.