DPRD Kota Bandung Batalkan Anggaran Pengadaan HP 1 Miliar

75

Bandung – Dari warga masyarakat, betapa tidak, saat pandemi Covid-19 kembali meningkat, para wakil rakyat justru sibuk pengadaan handphone mewah. Padahal saat ini warga Kota Bandung kondisinya tengah terpuruk.

Para wakil rakyat kembali membuat masyarakat tercengang setelah DPRD Kota Bandung menganggarkan pengadaan telepon genggam bernilai fantastis. Setelah mengundang kritikan, DPRD Kota Bandung akhirnya membatalkan wacana pengadaan smartphone untuk 47 anggota dewan. Dengan total anggaran mencapai 1 miliar lebih menggunakan dana APBD Kota Bandung.

Anggaran tersebut ternyata telah disusun pada tahun 2021 yang saat ini belum gejolak pandemi dan kelangkaan minyak goreng seperti saat ini.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, berdalih rencana pengadaan HP itu untuk mempermudah kerja dewan di masa pandemi Covid-19. Yang menggunakan handphone untuk menjalankan tugas kerja melalui daring.

Namun, tentu saja wacana ini menuai kritikan pedas dari warga masyarakat. Khususnya warga Kota Bandung yang menilai bahwa pengadaan HP tersebut adalah pemborosan dana. Sehingga wacana tersebut pun akhirnya dibatalkan. Mengingat kondisi saat ini masyarakat tengah ditimpa peningkatan kasus Covid-19, kelangkaan minyak goreng dan mahalnya harga kedelai.

Seperti diketahui sebelumnya, dari sistem informasi rencana umum pengadaan lembaga kebijakan pengadaan barang, jasa pemerintah, SiRUP LKPP, jumlah handphone yang akan dibeli sebanyak 47 unit dengan total anggaran 1.085.648.300 rupiah. Hal itu dinilai tidak tepat dalam situasi seperti saat ini. (red)