Dinas PUPR Tulungagung Gelar Pelatihan Dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Jenjang 4

Tulungagung- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung berupaya meningkatkan profesionalisme dan kualitas tenaga kerja konstruksi di daerahnya. Ini dilakukan melalui Pelatihan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Jenjang 4 yang diselenggarakan oleh Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi. Acara ini berlangsung di Aula SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung pada Senin (22/5/2023).

Pelatihan direncanakan berlangsung selama 7 hari, dari tanggal 22 hingga 27 Mei 2023. Ini diadakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2020 mengenai peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Kegiatan ini sejalan dengan visi misi Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, untuk membangun infrastruktur yang handal. Maka dari itu, pentingnya tenaga kerja konstruksi yang terlatih, terampil, profesional, dan bersertifikat.

Perwakilan penyedia jasa konstruksi di Kabupaten Tulungagung turut serta dalam pelatihan ini. Dinas PUPR Tulungagung bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam acara ini.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah mencetak Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung yang kompeten dan terlatih. Diharapkan mereka mampu mewujudkan bangunan sesuai fungsinya dan mendukung kebutuhan tenaga kerja konstruksi khususnya dalam jabatan kerja lapangan bangunan gedung di Tulungagung. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Tulungagung serta memastikan peningkatan kualitas pekerjaan konstruksi.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hary Subagyo, melalui sekretaris PUPR, Farid Abadi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi jabatan kerja pelaksana lapangan bangunan gedung. Farid menekankan pentingnya tenaga kerja konstruksi yang berkualitas untuk membangun gedung-gedung di Kabupaten Tulungagung.

Farid menambahkan bahwa pelatihan ini juga memberikan pengakuan terhadap keterampilan para peserta dan menjadi modal mereka untuk memasuki bursa lapangan kerja di sektor konstruksi. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dianggap siap untuk menghadapi kompetisi kerja.

“Kami berharap para peserta dan semua pihak dapat berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang konstruksi. Hal ini akan menciptakan

Acara pelatihan dan uji sertifikasi ini sepenuhnya didanai melalui anggaran Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan pelatihan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta serta perkembangan sektor konstruksi di Kabupaten Tulungagung.