Probolinggo – Sejumlah nelayan yang biasa melaut mencari ikan agar tidak melintas di perairan Paiton dan menjauh dari batas latihan menembak meriam. Latihan menembak ini dilakukan mulai 21 sampai dengan 25 Maret 2022.
Himbauan ini disampaikan langsung oleh Komandan Posal Paiton, Kabupaten Probolinggo. Latihan menembak meriam itu digelar oleh Sekolah Alteleri Pusdik Pelaut TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, Komandan Posal Paiton, Pelda. Ilham fahruzi membenarkan terkait pelatihan menembak. Pihaknya mengaku kalau sudah melakukan koordinasi pemberitahuan kepada para nelayan, Dinas Perikanan, dan Pokmaswas setempat.
Pelda. Ilham Fahruzi, sekaligus sebagai koordinator kamladu mengatakan, supaya aktifitas nelayan yang akan melaut tidak melintas di zona larangan dan menjauh dari area latihan menembak. Nelayan tetap diperbolehkan melakukan aktifitas untuk mencari ikan paling tidak minimal jarak 500 meter dari target sasaran.
Ilham menyampaikan, larangan ini guna menghindari hal-hal yang tidak diingkinkan terjadi zero insiden yang merugikan semua pihak, khususnya bagi para nelayan.
Lebih lanjut, Suparwi, nelayan setempat mengatakan, kalau seluruh nelayan sudah mengetahui himbauan tersebut. Karena sebelumnya sudah dilakukan pemberitahuan oleh petugas Posal Paiton jika ada latihan penembakan. Sedangka kegiata seperti itu kjuga sudah sering dilakukan di lapangan tembak paiton dan sudah terbiasa adanya kegiatan tersebut.
Saat ada pelatihan menembak, para nelayan sudah mengetahui batas zona larangan yaitu berupa bendera di perairan Pantai Paiton. Dari bendera itu para nelayan tidak mendekat dan tidak melintas dari target sasaran tembak. (as)