SUKOLILO, KABUPATEN PATI – Meskipun cuaca ekstrem masih melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, semangat gotong royong warga dan tim penanganan bencana di Sukolilo, Kabupaten Pati, terus berkobar. Banjir bandang yang melanda desa pada Selasa petang lalu, meski telah diprediksi setelah hujan lebat selama satu jam, tidak membuat semangat warga surut.
Camat Sukolilo, Adriks Sulaksana, menjelaskan bahwa banjir bandang terjadi akibat hujan sangat lebat yang berlangsung selama satu jam mengguyur kawasan pegunungan Kendeng. Sungai tidak mampu menampung volume air yang besar, sehingga melimpah ke Tukungan Gedung Haji atau Masjid Sukolilo dan memasuki desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya, menyatakan bahwa banjir bandang menerjang jalan raya Pati-Sukolilo, tepatnya di jembatan depan Masjid Baitul Yaqin, Dukuh Sanggrahan. Penyebabnya tak lain karena curah hujan intensitas tinggi di kawasan pegunungan Sukolilo.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, warga sekitar tetap berada dalam keterbatasan, karena sejumlah bangunan dan jalan penghubung terdampak. BPBD Pati telah bergerak cepat dengan melakukan assessment dan membersihkan lumpur-lumpur di jalan-jalan.
Martinus Budi Prasetya menambahkan bahwa hingga Rabu pagi, sejumlah ruko dan empat rumah masih tergenang air banjir. Tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD Pati, DPU Pati, dan relawan bekerja keras membersihkan lumpur dan tanah yang menimbun rumah, jalan desa, dan jalan penghubung Grobogan-Pati sejak Rabu dini hari.
“Kami berharap dengan gotong royong dan kerjasama yang baik antara warga dan tim penanganan bencana, pemulihan dapat berlangsung lebih cepat. Semua pihak terus berupaya maksimal untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang ini. Kita bersama-sama bangkit dari cobaan ini,” ungkap Martinus dengan penuh semangat.
Warga juga turut berpartisipasi aktif dalam membersihkan lingkungan mereka dan membantu sesama yang membutuhkan. Dengan semangat positif dan gotong royong, diharapkan Sukolilo dapat pulih kembali dalam waktu singkat. Kita yakin bahwa kebersamaan ini akan menjadi kekuatan untuk mengatasi cobaan alam yang melanda, dan bersama-sama kita bangun daerah ini menjadi lebih baik.