PROBOLINGGO – Doa Bersama , Momen Tahun Baru Islam Untuk Virus Corona
Tahun baru islam atau satu muharrom, di kenal sebagai tahun yang istimewa bagi umat islam, tak heran berbagai acarapun di gelar. Seperti yang dilakukan oleh warga desa di Probolinggo Jawa Timur, yakni doa bersama untuk mengusir virus corona.
Berbagai ritual, mulai keliling desa, untuk bersihkan wabah penyakit, dan tarian yang diperankan topeng naga, simbol kemarahan naga usir wabah penyakit, khususnya di desa ini dan diberbagai daerah.
Bulan Suro, bulan yang dikenal sakral ini, oleh suku Jawa, yang diyakini, malam tersebut akan mendatangkan kesialan bagi siapa yang mengadakan pesta atau perayaan saat bulan Suro, dan juga mitos pulangnya para arwah yang kembali dan hari rayanya para arwah dan mahluk halus, jadi bukan hal yang aneh bagi warga suku Jawa dikaitkan dengan berbagai kejadian mistis.
Ritual usir COVID- 19, yang digelar menjadi tontonan warga, suara pecut dan aroma kemenyan terus terasa, sambil berdoa bersama untuk memunajatkan kepada sang pencipta, agar penyebaran COVID- 19 segera selesai, dan virus asal Wuhan Cina, segera ditarik oleh Allah SWT.
Menurut Dewi, warga yang menonton ritual suroan dan usir Corona, selain senang dengan pagelaran berbagai ritual dan tarian selamatan ini, juga menjadi tontonan gratis, semoga penyakit COVID- 19 segera putus, dan warga bisa kembali hidup normal, karena pandemi Corona sangat berdampak sekali bagi masyarakat luas.
Semoga ritual usir COVID- 19 digelar di selamatan Suroan, diterima oleh Allah SWT, dan berbagai ritual dan tarian menjadi tontonan warga gratis di saat pandemi Corona, semoga putus penyebaran COVID- 19, dan warga bisa kembali hidup normal seperti sedia kala.
Sementara itu, Gus Samse, panggilan akrab warga Desa Dringu, menyatakan, gelar ritual Suro di saat pandemi Corona, guna mengusir penyakit dan bencana, khususnya di Desa Dringu dan di seluruh Indonesia, semoga ritual yang kami gelar didengar oleh Sang Khalik, dan segera menyudahi penyebaran COVID- 19, yang menghantui umat di dunia ini.
Selain itu pesan Gus Samme, selain berdoa dan berihtiar, juga kita wajib dan disiplin protokol kesehatan, dengan menggunakan masker dan rajin cuci tangan, dan tentunya phsical distancing.