*Materi kitab Sullamut taufiq 3
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
فمما يجب علمه واعتقاده مطلقا والنطق به في الحال ان كان كافرا والا ففي الصلاة الشهادتان وهما أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول الله (صلى الله عليه وسلم)
“Di antara hal yg wajib diketahui dan diyakini secara mutlak dan wajib diucapkan seketika jika seseorang kafir dan apabila tidak kafir maka wajib diucapkan dalam sholat adalah dua kalimah syahadat
أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول الله”
*Penjelasan:
➡️ Setiap mukallaf wajib mengetahui makna dua kalimah syahadat
➡️ Setiap mukallaf wajib meyakini makna dua kalimah syahadat artinya ridlo dengan apa yg diketahuinya (yakni dua kalimah syahadat)
➡️ Wajib bagi *mukallaf kafir untuk mengucapkan dua kalimah syahadat untuk masuk Islam seketika tanpa boleh ditunda-tunda.
👉 Apabila ada orang kafir datang kepada kita menyatakan diri mau masuk Islam maka wajib bagi kita *seketika menuntunnya membaca dua kalimah syahadat, tidak boleh kita menundanya meski hanya sesaat, bahkan meskipun kita sedang berkhutbah jum’at, harus kita hentikan khutbah dan menuntunnya membaca dua kalimah syahadat untuk masuk Islam.
👉Membaca dua kalimah syahadat boleh dengan bacaan yg telah umum atau dengan lafadz lain yg semakna misalnya:
لا خالق الا الله
لا رب الا الله
Juga boleh dengan terjemahannya dalam bahasa selain Arab.
👉 Bagi seseorang yg tidak bisa mengucapkan lafadz Muhammad dengan benar boleh menggantinya dengan Abul Qosim (nama kunyah Rasulullah)
👉 Tidak disyaratkan dengan menggunakan kata أشهد, tetapi menggunakan lafadz tersebut lebih utama karena mengandung tiga makna sekaligus yaitu aku mengetahui, aku meyakini dan aku mengakui.
➡️ Bagi *mukallaf muslim wajib mengucapkan dua kalimah syahadat dalam shalat, karena tasyahhud akhir adalah rukun shalat yg apabila tidak dibaca dalam sholat maka sholat menjadi tidak sah.
➡️ Dalam madzhab maliki wajib bagi seorang mukallaf muslim untuk membaca dua kalimah syahadat di luar sholat sekali seumur hidup setelah dia baligh.#
رابطة المبلغين النهضية كديري