BLITAR – Ledakan keras yang diduga berasal dari sebuah mercon yang disimpan di rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Keempat korban ledakan tersebut merupakan satu keluarga. Diantaranya pemilik rumah bernama Darman (65), kemudian kedua anaknya yaitu Arifin dan Widodo dan seorang anak kecil bernama Wawa yang merupakan kerabat dari pemilik rumah.
Tiga dari keempat korban ledakan tersebut keberadaannya masih dalam pencarian dan diduga tertimbun reruntuhan rumah. Namun beberapa bagian tubuhnya sudah ditemukan.
Kapolres Blitar AKBP Argowiyono mengatakan saat ini polisi terus melakukan penyisiran di lokasi ledakan.
“Selain menyisir lokasi kejadian untuk mencari bagian tubuh korban, Jibom juga sedang melakukan sterilisasi memastikan tidak ada bahan-bahan membahayakan,” ujarnya.
“Nanti kalau jibom selesai kita baru bisa olah TKP lanjutan,” imbuhnya.
Selain menyebabkan 4 orang meninggal dunia, delapan orang dilaporkan luka-luka. Sementara 25 rumah di sekitar pusat ledakan juga mengalami kerusakan.
Untuk diketahui, ledakan keras tersebut terjadi, Minggu 19 Februari 2023 sekitar pukul 22.30 WIB. Suara ledakan terdengar hingga beberapa wilayah di Kabupaten Blitar.
Selain di Kecamatan Ponggok, suara ledakan keras terdengar hingga Kecamatan Nglegok, Garum hingga Kanigoro.
Ledakan yang menyebabkan kerusakan pada rumah tersebut milik warga /pemilik rumah : An. Darman , 65 tahun alamat Rt. 01/13 Dsn. Tegalrejo Ds. Karangbendo Kec. Ponggok (korban ditemukan meninggal dunia). Kondisi rumah korban sdr. Darman hancur rata dengan tanah akibat terkena ledakan.
Sementara berdasarkan keterangan dari Ketua RT / tetangga korban, selain korban An. Darman yang tinggal / menempati rumah tersebut adalah ARIPIN (anak korban), WIDODO (anak korban), dan pada saat kejadian ada saudaranya yang bernama WAWA kebetulan bermain di rumah tersebut. Keberadaan 3 (tiga) orang tersebut saat ini masih dalam pencarian dan diduga tertimbun reruntuhan rumah.(sk)