SAMBAS – Akses menuju pusat Kabupaten Sambas yang sempat terputus akibat banjir di ruas jalan raya Desa Balai Gemuruh dari Kecamatan Subah, kini telah pulih. Banjir yang melanda pada Kamis, 30 November kemarin, menyebabkan sejumlah kendaraan tidak dapat melintas dan arus lalu lintas lumpuh total selama kurang lebih 4 jam.
Menurut keterangan Kepala Dusun setempat, Gede Anggara, banjir melanda sejak Kamis siang, dampaknya tidak dapat dianggap remeh. Sebanyak 23 rumah warga terdampak akibat banjir tersebut, dengan harta berupa barang-barang elektronik dan lainnya mengalami kerusakan akibat air yang merendam rumah mereka.
Berita baiknya, berkat kerja keras petugas dan gotong-royong warga setempat, banjir yang sempat mencapai setinggi betis orang dewasa itu berangsur turun hingga Kamis malam. Hal ini memungkinkan arus lalu lintas kembali normal pada Jum’at pagi.
Gede Anggara menjelaskan bahwa meskipun terdapat kerugian materi, namun semangat gotong-royong warga setempat menjadi kunci pemulihan cepat. “Kami bersyukur banjir sudah surut, dan kami berharap semoga tidak terjadi lagi di masa mendatang. Kerjasama warga dan petugas sangat membantu,” ujar Gede Anggara dengan senyum di wajahnya.
Pihak berwenang juga telah memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini. Langkah-langkah preventif dan solutif diambil untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat tetap tenang dan percaya bahwa situasi akan kembali normal.
Meski demikian, penting bagi masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu siap sedia menghadapi bencana alam. Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana.