Bukannya Yang Positif, Jumlah PDP Meninggal Malah Tinggi, Ini Penjelasan Rsud Tulungagung
Jumlah pasien dalam pengawasan, p-d-p , yang meninggal selama musim pandemi corona di Tulungagung mencapai 164 orang. Jumlah ini meruapakan salah satu yang tertinggi di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut hanya ada satu pasien yang dinyatakan positif Covid 19, sesuai hasil tes swab. sedangkan sisanya rata rata meninggal dikarenakan penyakit penyerta.
Sesuai data yang dimiliki oleh tim gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Kabupaten Tulungagung, total jumlah pasien dalam pengawasan , p-d-p , yang terdata sebanyak 614 orang. Dari jumlah tersebut, 362 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh , dan 164 lainnya meninggal dunia. Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di r-s-u-d dokter Iskak. Jumlah p-d-p yang meninggal dunia ini disebut merupakan salah satu yang tertinggi di Jawa Timur.
Pihak rumah sakit sendiri menjelaskan, tingginya jumlah p-d-p ini dikarenakan mereka merupakan rumah sakit rujukan covid-19 dari beberapa daerah. Selain itu mereka juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga setiap pasien yang masuk ke rumah sakit dinyatakan sebagai p-d-p, dan perlakuannya sama dengan pasien positif corona. Langkah ini diambil agar mereka tidak kecolongan, terhadap pasien yang datang berobat.
Dari jumlah p-d-p yang meninggal dunia ini, hanya ada satu pasien yang diketahui positif berdasarkan hasil tes swab. Sisanya ada yang masih menunggu hasil tes swab, dan ada yang tidak dilakukan tes swab. P-d-p yang tidak dilakukan tes swab ini dikarenakan pasien meninggal dunia beberapa saat setelah dirawat di rumah sakit. Pasien tersebut kemudian dimakamkan sesuai protap layaknya pasien positif corona.
Tingginya jumlah p-d-p di Tulungagung sendiri menunjukkan ketatnya protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu hal ini merupakan salah satu langkah antisipasi, untuk bisa segera melakukan penanganan dini, jika ditemukan kasus positif.
.
