Sumenep – Bulan Maulid, yang dirayakan setiap tahun oleh umat Islam, telah menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang buah di Pasar Anom Baru, Sumenep, Madura. Setiap bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu menjadi momen yang penuh berkah bagi mereka, dengan lonjakan pembeli yang signifikan. Para pedagang buah ini dengan antusias mempersiapkan diri, menyediakan stok yang cukup, dan melakukan penyetokan buah dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi.
Dalam setiap perayaan Maulid, pasar ini menjadi saksi bisnis yang berkembang pesat. Pendapatan para pedagang buah meningkat secara substansial karena antusiasme pembeli yang tak kenal surut. Para pedagang buah dengan senang hati melayani para konsumen, bahkan mereka tak segan untuk menyediakan beragam jenis buah dalam bentuk parsel yang menarik.
Namun, yang menarik perhatian adalah dinamika harga di hari besar ini. Meskipun terjadi peningkatan permintaan yang signifikan, harga buah-buahan pada umumnya cenderung turun, kecuali untuk buah jeruk yang mengalami kenaikan harga. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen akan buah jeruk dan ketersediaan stok yang terbatas.
Seorang pedagang buah bernama Nuril Maulidah Hasanah mengungkapkan bahwa lonjakan pembeli biasanya terjadi mulai tanggal 10 bulan Maulid, dan diperkirakan akan tetap ramai hingga 2 bulan ke depan. Ini adalah saat-saat yang penuh berkah bagi para pedagang, yang menerima pesanan dalam jumlah besar dan menjual berbagai jenis buah, termasuk dalam bentuk parsel.
Peningkatan pembeli ini tidak hanya mencerminkan semangat perayaan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas pedagang buah di Pasar Anom Baru. Semoga berkah dari perayaan Maulid ini terus berlanjut, membawa kebahagiaan dan kemakmuran bagi mereka yang merayakannya. Dari Sumenep, Madura, ini adalah laporan M. Hariri.
