BERBAGAI UPAYA PEMKAB MADIUN UNTUK ATASI PERMASALAHAN STUNTING

260

MADIUN – Pemkab Madiun melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyelenggarakan diseminasi hasil audit kasus stunting semester 1 tahun 2022 di Pendopo Muda Graha, Rabu, 30 November 2022.

Selain mensosialisasikan kebijakan Pemkab Madiun terhadap hasil audit stunting semester 1 tahun 2022 di Kabupaten Madiun, peserta yang hadir juga mendapatkan materi tentang strategi dari BKKBN perwakilan Provinsi Jatim dalam audit dan intensifikasi pelayanan KB dalam rangka percepatan penurunan stunting, mendorong mitra CSR untuk berperan serta dalam penurunan stunting, dan mendorong semua pemangku kepentingan dan mitra untuk menyelaraskan program dan kegiatan dalam rangka penurunan stunting.

Hingga saat prevalensi stunting di Kabupaten Madiun sudah berada di angka 13,43 %, sudah dibawah target tahun 2024, yaitu 14%, dan kabupaten madiun akan kejar terget 1 digit. Untuk percepatan penurunan stunting Bupati Madiun H. Ahmad Dawami juga akan mengeluaran kebijakan baru, dimana siswa di setiap jenjang sekolah mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, utamanya anak-anak perempuan setiap hari jumat wajib membawa bekal makanan sehat ke sekolah, dan harus ada sayur untuk memenuhi asupan gizi. Selain gemar makan sayur, nantinya juga ada gerakan shodakoh stunting, karena stunting tidak bisa dipaksakan oleh pemerintah saja.

Pada kesempatan ini pula diserahkan bantuan asupan gizi ibu-bayi, dan anak bawah 2 tahun, dari CSR PT. Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun berupa 140 paket asupan bahanan makanan secara simbolis oleh Bupati Madiun bersama KA. DAOP 7 Madiun. Sedangkan materi disampaikan oleh Koordinator Bidang KBKR, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Lucky Waluyo Ajeng Lukitowati.