BATU – SDN Gunungsari 4 Tetap Lakukan Berlajar Tatap Muka Dengan Protokol Kesehatan, Akses Inter Dan Lokasi Jauh Dari Pusat Kota Jadi Kendawa Belajar Dari Rumah

470

BATU – SDN Gunungsari 4 Tetap Lakukan Berlajar Tatap Muka Dengan Protokol Kesehatan, Akses Inter Dan Lokasi Jauh Dari Pusat Kota Jadi Kendawa Belajar Dari Rumah

SDN Gunungsari Empat Kota Batu, menjadi satu-satunya sekolah yang melakukan pembalajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat bagi para siswanya.  Hal tersebut dilakukan karena terbatasanya akses internet ditambah lokasi desa tersebut yang jauh dari pusat kota.

Para siswa siswa SDN Gunung Sari Empat Kota Batu ini, sudah antri berjejer dengan tetap menerapkan phyisical distancing saat antri untuk melakukan cuci tangan  sebelum masuk ke ruang kelas. Setelah cuci tangn, mereka juga harus menjalani tes suhu tubuh.

Selain itu, para siswa ini juga diwajibkan menggunakan masker, face shield hingga hand sanitizer sebelum atau sesudah aktifitas belajar.

Sekolah ini memang menjadi satu-satunya sekolah dasar di Kota Batu yang tetap melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi covid 19.

Lokasi desa yang cukup jauh dari pusat kota, serta sulitnya akses internet karena lokasi desa ini berada di lembah, menjadi alasan sekolah tatap muka di SDN Gunung Sari Empat ini tetap dilakukan. Di smping itu jumlah siswanya yang hanya berjumlah 44 siswa dari kelas satu sampai kelas enam membuat sekolah ini diizinkan oleh tim satgas covid-19 Kota Batu melakukan pembelajaran tatap muka.

Kepala sekokah SDN Gunung Sari Empat, Indaryanto menuturkan bahwa setiap harinya para siswa ini masuk secara bergantian, dengan kuota dua kelas dalam sehari, secara berurutan setiap harinya.

Selain itu pihak sekolah secara menyeluruh menyiapkan perangkat protokol kesehatan yang diberikan kepada siswa mulai dari masker, face shield hingga hand sanitizer.

Sejatinya, pihak guru sebelumnya sudah melakukan sistem visit home atau melakukan kunjungan belajar ke rumah masing- masing siswa. Hanya saja, karena kahwatir tak sesuia protokol kesehatan, akhirnya pihak sekolah meminta rekomendasi kepada Pemkot Batu untuk tetap melakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan.