Banyuwangi – Belah Batu Menjadi Matapencaharian Seorang Ibu Asal Banyuwangi

333

Banyuwangi – Belah Batu Menjadi Matapencaharian Seorang Ibu Asal Banyuwangi

Seorang ibu yang bermatapencaharian tukang belah batu dari Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi ini, tetap bertahan meskipun akses mencari batu cukup sulit, dan terkena dampak pandemi.

Misiyem warga Desa Bulurejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang sudah lama menekuni pekerjaannya belah batu di pinggir sungai. Misiyem mengumpulkan batu- batu sedikit demi sedikit, lalu dibelah setelah terkumpul.

Batu yang sudah dibelah, per satu timba cat besar dihargai 4000 ribu rupiah sampai 5000 ribu rupiah. Dalam satu Minggu sekali, batu yang sudah dibelah diambil oleh pembeli untuk kebutuhan bahan bangunan.

Misiyem sendiri sekarang mengakui cukup kesulitan mencari batu, dan merasa was was dan khawatir, karena air sungai terkadang membesar secara tiba-tiba. Bahkan misiyem juga merasakan dampak dari pandemi ini hasil belah batunya sepi dari pembeli.