Bantuan Pemerintah Tidak Tepat Sasaran, Belasan Warga Protes Ke Kantor Kelurahan
Pembagian bantuan sosial tunai (BST) dari kemensos untuk warga terdampak wabah covid 19 di Kabupaten Blitar ricuh. Warga yang tidak dapat memaki-maki kepala kelurahan, dan mendesak untuk mundur. Warga juga menilai jika pembagian bst salah sasaran.
Beberapa warga Kelurahan Tawangsari Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, mendatangi kantor kelurahan setempat, untuk memprotes kepala kelurahan mujito. Warga menilai jika pembagian BST di kelurahan tawangsari salah sasaran. Bahkan warga juga memaki-maki kepala kelurahan yang tidak mendata secara adil kepada masyarakat.
Warga juga menilai jika kepala kelurahan tidak transparan, terkait nama-nama warganya yang mendapatkan bantuan BST. Warga juga menuntut agar kepala kelurahan tawangsari mundur dari jabatannya, karena dianggap tidak bisa menjalankan tugasnya, dalam proses pendistribusian bansos dari kementrian, untuk warga yang terdampak wabah virus corona.
Meski ada protes dari warga, pembagian bansos bst tetap berjalan. Sekitar dua ratus enam puluh warga mendapatkan dana bansos sebesar 600 ribu.
Warga menilai jika dari jumlah 160 penerima dana bansos ada enam puluhan hang salah sasaran. Seperti pindah domisili, meninggal dunia dan pensiunan pns.