Antisipasi Skenario Terburuk Lonjakan Kasus Covid-19,Polres Blitar Kota Siapkan Rumah Isolasi Asrama PGSD

151

Blitar – Persiapan demi persiapan untuk menyulap asrama mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Malang (UM) yang terletak di Jalan Ir Soekarno Kecamatan Kepanjen kidul Kota Blitar terus dilakukan untuk menjadi rumah isolasi pasien Covid-19 terus dilakukan.

Blitar – Persiapan demi persiapan untuk menyulap asrama mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Malang (UM) yang terletak di Jalan Ir Soekarno Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar terus dilakukan untuk menjadi rumah isolasi pasien Covid-19 terus dilakukan. Rumah isolasi asrama PGSD Universitas Negeri Malang tersebut disiapkan untuk menghadapi skenario terburuk kasus positif Covid-19 di Kota Blitar.

“Kita lihat situasi ada peningkatan kasus konfirmasi positif dan meninggal. Kemudian Pemkot Blitar, TNI dan Polri menyiapkan skenario terjelek, dengan menyiapkan rumah isolasi terpusat di asrama mahasiswa PGSD Universitas Negeri Malang,” ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan,” Jumat (30/7/2021).

Dia menjelaskan, rumah isolasi asrama PGSD Universitas Negeri Malang akan dibuat senyaman mungkin. Agar mereka yang sedang menjalani isolasi merasa nyaman untuk tinggal selama menjalani isolasi.
“Kita desain seperti tempat liburan. Kita buat senyaman mungkin. Akan ada petugas kesehatan yang mengawasi dan akan dipantau petugas TNI dan Polri,” imbuhnya.

Jika rumah isolasi sudah siap, petugas akan menyisir warga yang melakukan isolasi mandiri. Mereka yang dianggap tidak layak isolasi di rumah akan langsung dievakuasi.

“Misalnya satu keluarga terpapar semua kita anggap bisa melakukan isoman di rumah. Namun seandainya dalam satu rumah itu yang terpapar hanya satu orang kita akan pindahkan ke rumah isolasi terpusat,” paparnya.

Kota Blitar sebenarnya telah memiliki rumah isolasi di Poltekes Kota Blitar. Namun melihat penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Proklamator itu membuat Pemkot Blitar harus menyiapkan rumah isolasi tambahan sebagai langkah antisipasi.

Data yang dirilis Pemkot Blitar dalam tiga hari terakhir saja terdapat penambahan 250 kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Rinciannya pada 27 Juli ada tambahan 63 kasus, 28 Juli 142 kasus dan pada 29 Juli 45 kasus.(sk)

“Kita lihat situasi ada peningkatan kasus konfirmasi positif dan meninggal. Kemudian Pemkot Blitar, TNI dan Polri menyiapkan skenario terjelek, dengan menyiapkan rumah isolasi terpusat di asrama mahasiswa PGSD Universitas Negeri Malang,” ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan,” Jumat (30/7/2021).

Dia menjelaskan, rumah isolasi asrama PGSD Universitas Negeri Malang akan dibuat senyaman mungkin. Agar mereka yang sedang menjalani isolasi merasa nyaman untuk tinggal selama menjalani isolasi.

“Kita desain seperti tempat liburan. Kita buat senyaman mungkin. Akan ada petugas kesehatan yang mengawasi dan akan dipantau petugas TNI dan Polri,” imbuhnya.

Jika rumah isolasi sudah siap, petugas akan menyisir warga yang melakukan isolasi mandiri. Mereka yang dianggap tidak layak isolasi di rumah akan langsung dievakuasi.

“Misalnya satu keluarga terpapar semua kita anggap bisa melakukan isoman di rumah. Namun seandainya dalam satu rumah itu yang terpapar hanya satu orang kita akan pindahkan ke rumah isolasi terpusat,” paparnya.

Kota Blitar sebenarnya telah memiliki rumah isolasi di Poltekes Kota Blitar. Namun melihat penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Proklamator itu membuat Pemkot Blitar harus menyiapkan rumah isolasi tambahan sebagai langkah antisipasi.

Data yang dirilis Pemkot Blitar dalam tiga hari terakhir saja terdapat penambahan 250 kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Rinciannya pada 27 Juli ada tambahan 63 kasus, 28 Juli 142 kasus dan pada 29 Juli 45 kasus.(sk)