Aliansi Mahasiswa Kota Batam Membatalkan Aksi Unjuk Rasa dan Memilih Audiensi dengan Walikota

267

BATAM – Aliansi Mahasiswa Kota Batam mengambil langkah berani dengan membatalkan rencana aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Batam. Sebaliknya, mereka memilih jalur dialog dan berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Muhammad Rudi, Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Walikota Batam.

Pertemuan ini dipimpin oleh Aliansi Mahasiswa yang diwakili oleh para ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa perguruan tinggi, termasuk Andre Sena dari Universitas Kepulauan Riau, Rahmad Nuryadi dari Universitas Ibnu Sina, M. Dodi Alfayed, dan Rahmad Nuryadin dari Universitas Muhammadiyah, serta Syahrul Ramadhan dari Politeknik Batam. Seluruh peserta audiensi dari Aliansi Mahasiswa berjumlah 40 orang.

Salah satu perwakilan mahasiswa, Irwanda dari Politeknik Batam, menyampaikan tujuan kehadiran mereka dalam audiensi ini. Irwanda menjelaskan bahwa mahasiswa hadir sebagai perantara antara masyarakat dan pemerintah. Mereka memiliki niat baik dan tidak menolak adanya investasi di daerah tersebut. Namun, mereka dengan tegas menolak keterlibatan lahan warga dalam proyek tersebut, demi mempertahankan keberlanjutan budaya daerah.

Dalam sambutannya, Irwanda menyatakan, “Mahasiswa hadir di sini bukan untuk menghalangi pembangunan atau investasi, kami ingin memastikan bahwa investasi tersebut tidak merugikan masyarakat lokal dan memperhatikan budaya mereka. Kami adalah agen perubahan yang berusaha menjembatani kepentingan semua pihak.”

Aliansi Mahasiswa Kota Batam mencoba mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan untuk masalah yang tengah berkembang di Proyek Rempang Eco City. Audiensi dengan Muhammad Rudi, yang juga merupakan Walikota Batam, memberikan ruang untuk berbicara tentang kekhawatiran masyarakat dan mahasiswa, serta untuk mencari solusi bersama.

Pertemuan ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan adil. Aliansi Mahasiswa Kota Batam yakin bahwa dengan dialog yang terbuka dan kerja sama yang baik, mereka dapat mencapai solusi yang memenuhi kepentingan semua pihak, menjaga budaya lokal, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Kota Batam.