Aksi Unjuk Rasa di Bangkalan: Massa Korban Penganiayaan dan Kubu Terdakwa Hampir Bentrok

131

Bangkalan – Suasana tegang mewarnai aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Bangkalan, ketika sejumlah massa dari korban penganiayaan berkumpul untuk menyuarakan tuntutan mereka. Aksi yang awalnya berjalan damai hampir saja berubah menjadi bentrokan berdarah dengan kubu terdakwa, namun upaya penegak hukum berhasil mengendalikan situasi.

Dalam pemandangan yang menggetarkan, sejumlah massa yang datang untuk mengungkapkan keprihatinan atas penganiayaan yang mereka alami berkumpul di depan gedung Kejaksaan Negeri Bangkalan. Namun, ketika aksi mereka diketahui oleh kubu terdakwa, situasi cepat memanas dan hampir saja berubah menjadi bentrokan berdarah.

Petugas kepolisian yang berada di lokasi kejadian segera melangkah tegas untuk meredam ketegangan dan mencegah bentrokan. Meskipun suasana sempat memanas di sepanjang jalan raya Soekarno Hatta, usaha keras para petugas akhirnya membuahkan hasil, dan kejadian bentrokan dapat dihindari.

Salah satu momen tegang terjadi di pinggir jalan utama Bangkalan, di mana beberapa orang dari kubu terdakwa dan korban penganiayaan hampir bersitegang. Namun, tindakan cepat petugas kepolisian mencegah eskalasi lebih lanjut.

Dalam kejadian ini, tercatat sebuah mobil yang digunakan oleh para demonstran mengalami kerusakan, akibat terkena lemparan batu. Namun, pihak kepolisian dan penegak hukum segera mengambil langkah-langkah untuk mengamankan situasi.

Aksi demonstrasi ini dilakukan oleh pihak korban penganiayaan yang merasa prihatin dengan proses hukum yang berjalan. Mereka mengekspresikan kekhawatiran bahwa pelaku penganiayaan akan mendapatkan hukuman yang terlalu ringan dari pihak jaksa penuntut umum. Demonstrasi juga mencerminkan tuntutan untuk mencopot salah satu jaksa dari tim jaksa penuntut umum.

Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Farid Yusuf, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa setelah tuntutan mereka didengar oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. Sidang dengan agenda tuntutan terkait kasus penganiayaan yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Bangkalan pun ditunda dan akan digelar kembali pada hari Rabu mendatang.

Pihak berwenang dan penegak hukum berhasil menjaga situasi agar tidak meluas menjadi konflik fisik yang lebih serius. Meskipun terjadi ketegangan, langkah-langkah tegas dan profesional dari petugas kepolisian dan instansi terkait berhasil meredam potensi bentrokan berdarah.

Melalui upaya penegak hukum dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan situasi semakin tenang dan penyelesaian kasus dilakukan sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Semangat damai dan keadilan tetap menjadi pegangan dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Dalam menghadapi tantangan, kerukunan dan kebersamaan tetap menjadi landasan yang kuat bagi masyarakat Bangkalan.