Bandung – Pukul 16.00 WIB, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jawa Barat mulai berdatang ke lokasi aksi demonstrasi yang strategis. Mereka berkumpul dari dua arah utama, yaitu Jalan Supratman dan Jalan Aria Jipang, dengan tekad yang bulat untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Aksi ini menjadi sorotan karena ratusan mahasiswa dengan semangat penuh memadati jalanan untuk menyuarakan perasaan dan aspirasi mereka kepada pemerintah. Mereka menginginkan perubahan nyata dalam berbagai aspek, mulai dari hak asasi manusia (HAM) hingga permasalahan lingkungan seperti pengelolaan sampah, serta permasalahan sosial seperti Rempang dan sengketa lahan di Dago Elos.
Namun, ketegangan mulai memuncak ketika beberapa demonstran melemparkan bom molotov ke sekitar gedung, menciptakan situasi yang semakin memanas. Para demonstran juga memutuskan untuk membakar water barrier dan menghidupkan flare sebagai bentuk protes mereka yang tegas.
Meskipun situasinya memanas, para mahasiswa tidak mengendurkan semangat mereka. Mereka tetap bertahan di lokasi aksi hingga pukul 18.30 WIB dengan harapan agar perwakilan mereka dapat bertemu dengan Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, guna menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.
Koordinator aksi unjuk rasa menekankan pentingnya tuntutan mereka dan mengatakan, “Kami ingin menyampaikan pesan kami dengan damai dan konstruktif. Kami ingin berbicara tentang masa depan Jawa Barat yang lebih baik, yang berlandaskan pada prinsip-prinsip HAM dan menjaga kelestarian lingkungan.”
Lebih lanjut, para mahasiswa juga memberikan peringatan tegas bahwa jika tuntutan mereka tidak segera direspons oleh pemerintah, mereka tidak akan ragu untuk melanjutkan aksi protes mereka. Bahkan, mereka mengancam untuk menduduki Gedung Sate sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan mereka.
Aksi demonstrasi ini mencerminkan semangat perubahan positif dari generasi muda Jawa Barat yang peduli akan masa depan provinsi mereka. Mereka yakin bahwa dengan suara mereka yang bersatu, mereka dapat membawa perubahan yang positif bagi masyarakat Jawa Barat dan meningkatkan kualitas hidup bersama.