75 Tahun KAI, Pelayanan Kereta Api Terus Membaik dan Transportasi Yang Aman

Kediri ( madu.tv ) —PT.Kereta Api Indonesia (Persero) bersama komunitas pecinta kereta api atau biasa disebut railfans melakukan sosialisasi protokol kesehatan yang harus dilakukan para pelanggan baik eksternal maupun internal saat berada di stasiun maupun di dalam kereta selama dalam perjalanan.

 

Manager humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan kegiatan itu dalam rangka menyambut HUT ke -75 KAI sekaligus menjaga serta membuktikan kepada masyarakat, pelanggan dan stakeholder bahwa transportasi KA benar-benar moda pilihan yang tepat.Ixfan mengatakan transportasi KA bukanlah lokasi yang paling rentan dalam penularan COVID-19, justru moda yang aman untuk melakukan perjalanan karena adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Setiap pelanggan KA jarak jauh diharuskan menyertakan surat keterangan bebas COVID-19 atau surat keterangan non reaktif bagi pelanggan yang menggunakan rapid test. Pelanggan yang akan naik KA juga harus dalam keadaan sehat.

Kemudian pelanggan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat di stasiun dan selama perjalanan. Disamping itu, KAI menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun dan untuk menjaga pelanggan tetap higienis.

Disampaikan Ixfan seperti melangsir pernyataan seoarang peneliti dari ITB, bahwa transportasi umum tidak menjadi sumber infeksi jika pelanggan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, physical distancing, dan mencuci tangan, serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas frontliner.

“Hal ini selaras dengan yang telah KAI lakukan, karena KAI secara disiplin telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Gugus Tugas Nasional, penggunaan face shield sebagai perlindungan tambahan. Face shield kami berikan secara cuma-cuma bagi pelanggan KA jarak jauh,” katanya.

Untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, lanjut dia, pihak KAI juga menyediakan layanan tes rapid dengan biaya murah dibeberapa stasiun yaitu Stasiun Madiun, Jombang, Blitar, Kertosono dan Kediri.

“Sampai saat ini sudah 4.665 orang pelanggan yang melakukan tes rapid di stasiun-stasiun tersebut,” imbuhnya.

 

Ixfan mengatakan transportasi KA bukanlah lokasi yang paling rentan dalam penularan COVID-19, justru moda yang aman untuk melakukan perjalanan karena adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Setiap pelanggan KA jarak jauh diharuskan menyertakan surat keterangan bebas COVID-19 atau surat keterangan non reaktif bagi pelanggan yang menggunakan rapid test. Pelanggan yang akan naik KA juga harus dalam keadaan sehat.

Kemudian pelanggan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat di stasiun dan selama perjalanan. Disamping itu, KAI menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun dan untuk menjaga pelanggan tetap higienis.

Disampaikan Ixfan seperti melangsir pernyataan seoarang peneliti dari ITB, bahwa transportasi umum tidak menjadi sumber infeksi jika pelanggan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, physical distancing, dan mencuci tangan, serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas frontliner.

“Hal ini selaras dengan yang telah KAI lakukan, karena KAI secara disiplin telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Gugus Tugas Nasional, penggunaan face shield sebagai perlindungan tambahan. Face shield kami berikan secara cuma-cuma bagi pelanggan KA jarak jauh,” katanya.

 

Untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, lanjut dia, pihak KAI juga menyediakan layanan tes rapid dengan biaya murah dibeberapa stasiun yaitu Stasiun Madiun, Jombang, Blitar, Kertosono dan Kediri.

“Sampai saat ini sudah 4.665 orang pelanggan yang melakukan tes rapid di stasiun-stasiun tersebut,” imbuhnya.

Ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat, pelanggan KA, stakeholder dan pemerintah bahwa seluruh protokol itu dilakukan untuk menjadikan kereta api sebagai angkutan massal yang selamat, aman, nyaman dan sehat melayani para pelanggan dan petugasnya.

“Kami terus mengampanyekan gerakan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak kepada seluruh pelanggan dan pegawai,” pungkasnya.

Sementara itu, Cahyo Nugroho dari pecinta kereta api menyampaikan dirinya selalu mendukung kegiatan yang berkaitan dengan KAI termasuk kegiatan-kegiatan lainya seperti membantu saat posko lebaran, natal tahun baru juga sosialisasi keselamatan diperlintasan sebidang.

“Kami selalu mendukung kegiatan KAI yang berisifat sosial dan positif. Semoga kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya pelanggan KA,” ujar koordinator railfans Jombang tersebut.(ixf/pen/jk)