Blitar – Sebanyak 21 tenaga medis di rumah sakit rujukan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar dinyatakan terpapar positif Covid-19. Hasil penyelidikan sementara, diduga penularan virus itu berasal dari komunitas gowes.
Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan tracking dan swab test kepada karyawannya. Lantaran ada satu tenaga kesehatan di ruang IGD terkonfirmasi positif corona.
“Menyikapi itu, kami langsung lakukan swab test kepada empat dokter dan hasilnya semuanya positif. Namun saat dilakukan pelacakan ternyata meraka tidak pernah kontak erat dengan perawat positif”. kata Woro
Setelah dilakukan tracking kembali, kata Woro, ternyata penyebaran virus corona berasal dari komunitas gowes. Ia sangat menyayangkan kejadian ini, padahal setiap masuk kerja disarankan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan tetapi kenyataannya saat diluar rumah lalai.
Woro menegaskan bahwa, hasil tracking terus dilanjutkan guna memastikan semuanya aman. Sejauh ini jumlah tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang dinyatakan positif sebanyak 21 orang.
“Kami berharap peristiwa tersebut dapat dijadikan pembelajaran untuk semua kalangan masyarakat, bahwa penularan virus corona dapat terjadi bagi siapapun dan kapanpun”. tandasnya
Woro menambahkan adanya fenomena ini pihaknya juga memastikan bahwa, seluruh pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut tetap berjalan lancar. Selain itu juga dihimbau kepada masyarakat supaya tidak berfikiran negatif ketika berobat di RSUD Wlingi Blitar.(sk)
