Bekasi – Kota Bekasi, sebagai salah satu penyokong ibu kota negara, telah menjelma menjadi kota yang memiliki tingkat gaya hidup modern yang kian berkembang. Namun, kehadiran kemajuan perkotaan dengan segala kemudahannya juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah perubahan pola makan yang tidak teratur.
Perubahan pola makan yang tidak teratur menjadi salah satu penyebab utama maraknya kasus obesitas di kota ini. Tidak hanya di Kota Bekasi, tetapi juga di sebagian wilayah Indonesia, penyebaran kasus obesitas dilaporkan cukup masif.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat bahwa jumlah kasus obesitas mengalami peningkatan tajam sejak tahun sebelumnya. Pada rentang tahun 2022, angka obesitas mencapai 7.062 orang. Namun, di tahun 2023, angka tersebut meningkat menjadi 10.609 kasus.
Mayoritas kasus obesitas dialami oleh usia produktif, yaitu mulai dari 22 tahun hingga 44 tahun. Faktor penyebab utama obesitas disebabkan oleh gaya hidup, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas olahraga. Tanti Rohilawati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, membenarkan adanya peningkatan kasus obesitas dari tahun 2022 hingga 2023 mencapai lebih dari 17 ribu kasus.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi terus berupaya untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya obesitas yang dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan akhirnya menghambat produktivitas. Tanti Rohilawati mengungkapkan bahwa dinas tersebut telah berupaya mewanti-wanti agar masyarakat bisa mengatur gaya hidup sehat dan pola makan yang tidak sembarangan. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak melupakan kegiatan aktivitas berolahraga. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan potensi kasus obesitas.
Dalam menghadapi tantangan obesitas, Dinas Kesehatan Kota Bekasi berharap masyarakat dapat mengadopsi pola hidup sehat dengan penuh optimisme. Semangat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga harus menjadi prioritas utama bagi kita semua. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan rutin beraktivitas fisik, diharapkan jumlah kasus obesitas di Kota Bekasi maupun di wilayah lainnya dapat ditekan dan berangsur menurun.
Kita sebagai masyarakat Bekasi dapat berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dalam mengatasi permasalahan obesitas ini. Dengan bergotong-royong, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat bagi seluruh warga. Bersama-sama, kita mampu mengubah pola hidup menjadi lebih baik dan mengurangi angka obesitas, sehingga produktivitas dan kualitas hidup masyarakat Bekasi semakin meningkat.
Mari kita jadikan Bekasi sebagai kota yang berkomitmen untuk hidup sehat dan menginspirasi kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan pola makan yang teratur dan gaya hidup sehat, kita akan mencapai kehidupan yang lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi.