Pasca Tragedi Ratusan Nyawa Melayang di Kanjuruhan Malang, Presiden Madura United Dukung Liga 1 Dihentikan

208

PAMEKASAN – Pasca laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa timur, Sabtu malam (1/10/2022), mengakibatkan ratusan nyawa hilang.

Kericuhan yang menelan korban kurang lebih 129 orang suporter dan sejumlah pihak keamanan itu membuat duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia maupun dunia.

Atas tragedi tersebut, Presiden Madura United Prof. Dr. Achsanul Qosasi secara tegas meminta Federasi sepak bola Indonesia menghentikan kompetisi Liga 1 2022/2023.

“Tragedi 1 Oktober 2022. Hentikan dulu.. Berhenti!!! Mari menghukum disendiri,” tulis Prof. Achsanul Qosasi di akun Instagram pribadinya, Minggu (2/10/2022).

Achsanul mendesak PSSI agar segera bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan yang menewaskan ratusan orang tersebut.

“Ini tanggung jawab Federasi. Jangan malu untuk mundur, karena ini bagian dari tanggung jawab. Kalau liga ini dihentikan, Madura siap mendukung,” tambahnya.

Presiden club yang berjuluk Laskar Sape Kerrab itu tidak setuju jika kompetisi Liga 1 hanya dihentikan satu pekan. Kompetisi boleh dilanjutkan apabila sudah ada langkah dan keterangan dari FIFA.

“Alfatihah.. semoga surga tempatnya,” pungkasnya.

Pihaknya menyampaikan belasungkawa terhadap korban dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan.(riz)