KABUPATEN TULUNGAGUNG DAPAT HIBAH REPLIKA HOMO WAJAKENSIS DARI BELANDA

399

TULUNGAGUNG – Bappeda Kabupaten Tulungagung secara resmi membuka kiriman paket dari Museum Naturalis Biodiversity, Leiden, Belanda. Paket tersebut berisi replika tengkorak fosil manusia purba Homo Wajakensis yang kini tersimpan di museum tersebut. Fosil ini ditemukan oleh Insinyur Tambang Belanda, DB Van Rietsschoten pada tahun 1888. Selanjutnya fosil tersebut diteliti oleh Arkeolog Belanda Eugine Dubois.

Hibah ini berawal saat salah seorang staff Bappeda mengirim email ke sejumlah museum di Belanda untuk menanyakan keberadaan fosil tersebut. Email kemudian dibalas oleh seorang kurator museum dan menjanjikan akan membuatkan replika seusai dengan fosil asli yang disimpan di museum. Proses pembuatan replika ini memakan waktu hingga 3 bulan. Setelah menjadi sebuah replika. Selanjutnya, dikirim menggunakan jasa ekspedisi internasional.

Keberadaan replika ini sangat membantu Kabupaten Tulungagung yang saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan SK Kawasan Geopark Nasional. Replika ini rencananya akan disimpan di museum daerah setempat atau di lokasi temuan fosil yang berada di wilayah Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat. Replika ini juga akan digunakan sebagai bahan edukasi kepada masyarakat.

Temuan fosil Homo Wajakensis di Tulungagung ini sudah menjadi perhatian internasional sejak dulu. Manusia purba ini dianggap sebagai mising link pada teori evolusi Darwin.